Peristiwa penganiyaan terjadi sekitar pukul 08.00 14 Februari 2019 yang lalu. “Kita melapor ke polisi karena Pak Rektor tidak kunjung minta maaf,” ujar Rodia, pria berusia lanjut yang dipukul, Selasa, 9 April 2019.
Menurut Tarmini, isteri Rodia, hari itu Rektor Unila dan isterinya mendatangi lahan yang mereka beli beberapa saat lalu karena hendak dibangun. Keluarga Almarhum Oyo, raja tanah di seputar Unila dan Rajabasa, memprotes tukang, memperluas fondasi dari ukuran 7 x 20 menjadi 7 x 23 meter.
Seperti hendak tendangan penalti, demikian Rodia, Rektor Unila mendatanginya, menampar, memukul. “Saya hendak berdiri ditendang pakai sepatu,” katanya.
Petugas Polsek Kedaton membenarkan pengaduan dari Rodia. Petugas Sekuriti di Rektorat Unila mengatakan Rektor sedang di luar kota saat ditemui. Tidak membalas WA, meski sudah membacanya.
DEDI KAPRIYANTO
Posting Komentar