pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Warga Setop Pembangunan Jembatan di Tanggamus


TANGGAMUS (2/7/2019) – Sengketa lahan proyek jembatan Waitebu, Kecamatan Gunungalip, Tanggamus terus berlanjut. Sekelompok warga yang mengaku dari keluarga Sahrani minta pembangunan jembatan disetop.

Sebelum menyetop proyek jembatan, puluhan orang berunjuk rasa di Kantor Dinas PU Tanggamus, Selasa, 2 Juli 2019. Koordinator aksi, Ucok, mengatakan, keluarga Sahrani dari Pekon Banjarnegeri, Kecamatan Gunungalip menutut Dinas PU bertanggungjawab atas kesalahan membangun jembatan di atas lahan milik Sahrani.

“Dinas PU sudah tahu salah tapi masih tetap saja. Mau sampai mana pun kami tidak akan tinggal diam. Ini lahan milik keluarga Sahrani,” kata Ucok. Jembatan tersebut menghubungkan Banjarnegeri Kecamatan Gunungalip dengan Waipering Kecamatan Pugung.

Rudi Hidayat, perwakilan keluarga Sahrani mengatakan, membangun seharusnya tidak menyakiti rakyat. “Kita memberikan pelajaran kepada pemda kedepan kalau mau membangun harus benar, jangan melakukan kesalahan,” kata Rudi, di lokasi.

Kabid Binamarga Tanggamus, Bowo Nugroho, mengatakan, pihaknya mengakui telah melakukan kesalahan dalam membangun jembatan. Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan selama dua kali.

“Kami sudah mengajukan permohonan maaf atas kelalaian dinas PU. Ini kesalahan sebelumnya karena ada yang menyanggupi kesiapan lahan untuk jembatan,” kata Bowo.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus, Edi Qorinas, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan mediasi antara sejumlah pihak agar sengketa tersebut diselesaikan dan pembangunan jembatan bisa terus dilanjutkan. “Kami akan melakukan mediasi. Jangan sampai jembatan yang bisa membantu akses transformasi warga,” kata Kasat.

AFNAN HERMAWAN

Posting Komentar

Posting Komentar

-->