Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan anggotanya, Bripka ZK. Tindakan menginjak kepala warga Anaktuha dinilai arogan dan menyalahi standar operasional prosedur (SOP).
AKBP Andik Purnomo Sigit memerintahkan anggota bersikap pasif dan humanis dalam mengamankan eksekusi lahan PT BSA. Namun, Bripka ZK malah bertindak menyalahi SOP. Akibat tindakan kekerasan tersebut, Bripka ZK diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung.
Oknum anggota Polsek Gunungsugih tersebut melakukan pelanggaran Pasal 10 tentang pengawasan operasi pembianaan dan pengaduan masyarakat.
Polres Lampung Tengah menurunkan 1.500 personel gabungan dalam eksekusi lahan hak guna usaha PT BSA seluas 892 hektar. Lahan ini menjadi sengketa dengan warga tiga kampung yaitu Negara Aji Tua, Bumi Aji, dan Negara Aji Baru, Kecamatan Anaktuha.
Ratusan warga tiga kampung menolak eksekusi dan coba mempertahankan lahan berisi tanaman singkong. Tanaman ini hendak digusur traktor perusahaan PT BSA. Personel gabungan terpaksa membubarkan massa. Tujuh orang diamankan karena diduga menghalang-halangi esekusi dan membawa senjata tajam.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar