Longsor mengenai permukiman dan jalan di Pekon Pampangan, Tengor, dan Tanjung Betuah. Amblesnya perbukitan mengakibatkan sejumlah rumah tertimbun lumpur dan material setinggi setengah meter. Pekon Pampangan terdampak longsor paling parah.
Sedikitnya tujuh rumah terkena dampak termasuk rumah Musanip. Longsor bukit Pampangan menerobos dapur hingga ruang depan. Lumpur dan material bahkan luber sampai depan. Pembersihan material butuh waktu dan bantuan alat berat.
Warga bersama aparat sudah bergotong-royong tetapi timbunan lumpur dalam rumah belum tersentuh. Kepala Pekon Pampangan Taflihan Adhila mengajak warga bersih-bersih lumpur dan material longsoran semampunya sambil menunggu bantuan BPBD dan Pemkab Tanggamus.
Enam kepala keluarga terdiri 30 jiwa mengungsi begitu rumahnya terdampak longsor. Korban tidak tidur sejak longsor menimbun rumah hingga merusak perabotan.
Kapolsek Cukuhbalak Ipda Joko Wahyudi turun ke lapangan membantu pembersihan material longsor dan penanggulangan banjir bandang. Aparat mengidentifikasi longsor terparah di titik rumah Musanip dan beberapa tetangganya di Pekon Pampangan.
Longsor di Pekon Tengor dan Tanjung Betuah menimbun jalan sehingga arus lalu-lintas macet total. Akses kembali terbuka berkat pengerahan bantuan alat berat perusahaan tambak udang. Lalu-lintas mobil maupun motor perlu berhati-hati.
Banjir bandang menerjang delapan pekon yaitu Pampangan, Tengor, Tanjung Betuah, Sukaraja, Banjar Negeri, Gedung, Pekondoh, dan Putih Doh. Banjir terpicu hujan intensitas tinggi semalaman sehingga arus sungai meluap.
Banjir merendam perumahan, sekolah, dan balai pekon. Air bah ini bahkan mematahkan jembatan beton di Dusun Sinar Baru, Pekon Tengor.
YUNADA YAMIN
Posting Komentar