Bocah Gadingrejo Timur Gagal Jantung

GADING REJO (18/10/2017)– Rumah itu tak pernah diperbaiki setelah dibangun puluhan tahun. Masih berdinding papan. Seperti rumah di era trans. Langit-langitnya tembus ke atap. Sebagian lantai beralas tanah.

Mereka tinggal di RT 04 RW 02 Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. Suasana lingkungan sangat ramah. Tidak disangka jika di dalamnya, ada seorang bocah, yang sedang sakit, karena gagal jantung.

Refando lahir 22 Maret 2011. Putra dari Setiabudi dan Sumarni. Bocah itu dilahirkan dengan sesar di Rumah Sakit Mutiara Hati, Tambahrejo Barat, Pringsewu. Anak yang ceria dan menggemaskan saat masih bayi. 

Menjelang berusia 2,5 tahun, Refando mulai sakit-sakitan. Paramedis yang ditemui menyimpulkan terjadi penyempitan usus pada bocah itu. Mereka dirujuk ke sebuah rumah sakit di Bandarlampung dan akhirnya dioperasi setengah tahun kemudian karena mengumpulkan dana.

Pulang ke rumah, sakit Refando bertambah parah. Pemeriksaan lagi. Scanning ulang.  Hasil diagnosis berubah. Dokter menyatakan sang bocah mengidap penyakit jantung dan sudah pada stadium empat alias organ vital itu bocor.

Para dokter di RS Abdul Muluk menyarankan Refando dirawat ke Jakarta. 

Karena tidak memiliki biaya, mereka mencoba membawa Refando ke pengobatan alternatif di Hanura. Juga berhenti karena biayanya di luar jangkauan keluarga.

Dalam usia enam tahun, Refando seperti masih berusia empat tahunan. Ia tidak bisa bermain seperti anak-anak lain karena penyakit yang diidapnya.

Kepala Pekon setempat, Mirad Sepdianto, mengatakan sangat prihatin melihat Refando. Ia dan para pamong sedang berusaha mencari jalan keluar pengobatan bocah itu. “Semoga ada dermawan yang bantu,” ia berharap.

Amir Hamzah

0 comments:

Posting Komentar