pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Hina NU, Warga Nahdiyin Demo Bupati Lampung Selatan

KALIANDA (23/10/2017)– Ratusan mahasiswa, yang tergabung dalam Front Muda Nahdiyin, pada  Senin Sore, 23 Oktober 2017,  mendemo Bupati Lampung  Selatan Zainudin Hasan, terkait ucapannya, yang dianggap menghina Nahdlatul Ulama dan Ketua PB NU pada saat Hari Santri Minggu, 22 Oktober.

Unjuk rasa masih berlangsung hingga Senin malam. Para mahasiswa berkumpul di depan Kantor Pemerintah Kabupaten dengan berbagai acara keagamaan.   Adapun Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, hingga pukul 20.30 tidak menampakkan diri. 

Een Riansyah, korlap Front Muda Nahdiyin, mengatakan Zainudin Hasan tidak pantas mengucapkan hal tersebut dan menghina Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU).

Apalagi,  menurut Een Riansyah, Bupati Lampung Selatan ingin menurunkan Ketua PB NU. "Akan membiayai para santri, yang hadir pada acara hari santri tersebut, dan mengakomodasi untuk menurunkan Ketua Umum PB NU, sangatlah tidak pantas diucapkan oleh seorang pemimpin, apalagi mencampuri urusan rumah tangga organisasi NU," katanya.

Kaum muda Nahdiyin meminta Zainudin Hasan meminta maaf kepada warga NU dan Ketua Umum PB NU. "Kami minta Bupati Lamsel meminta maaf kepada warga nahdiyin, dan akan kami antar ke PB NU untuk meminta maaf secara langsung, kami akan membiayainya, bahkan satu keluarganya, biar sekalian jalan-jalan," ujar Een dalam orasinya.

Sebelumnya, para tokoh NU mengadakan pertemuan membahas ucapan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Mereka menilai Zainudin Hasan melecehkan Ketua NU atas dasar sumber youtube dan medsos dan tidak pernah melakukan konfirmasi.

Pertemuan yang dihadiri oleh puluhan warga NU, terutama kaum muda, berlangsung Senin pagi dan siang. Tampak juga di sana Wakapolres Lampung Selatan Ketut Suryana.

Usai acara tersebut, Sekretaris NU Lampung Selatan Hasanudin mengatakan, karena berbicara di depan forum umum, bahkan pada Hari Santri, pernyataan Bupati Lampung Selatan, yang melecehkan Nahdlatul Ulama dan menginginkan Ketua PB NU harus diganti, segera mendapat respon dari umat, terutama kaum muda.

Ketua NU Lampung Selatan Mahfudz mengatakan ucapan Zainudin Hasan bukan kali itu saja dan sudah sering dilontarkan di depan khalayak, bahkan di hadapan anak-anak, yang belum tentu mengetahui duduk persoalan.

GELLY 

Posting Komentar

Posting Komentar

-->