Jalan tersebut menghubungkan Kecamatan Kotaagung Timur dan Kecamatan Limau. Longsor terjadi di sepanjang 200 meter, menimpa badan jalan. Selain material tanah, sejumlah pepohonan rubuh, menutup jalan.
Hingga Senin sore, dua kilometer jalan antara Pekon Katapang dan Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, hanya bisa dilewati sepeda motor dan belum dapat dilalui kendaraan roda empat.
Edi Nugroho, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Tanggamus, mengatakan, untuk sementara mereka baru bisa menyingkirkan sebagian tanah longsor dan pepohonan. Mereka sudah mengontak operator eksavator untuk bekerja, namun baru bisa datang pada Selasa, 17 Oktober 2017.
Menurut Edi, pihaknya tidak bisa membuka jalan untuk kendaraan roda empat hingga Senin sore. Kondisi tanah masih tidak stabil dan kemungkinan longsor masih terjadi. “Intensitas hujan di kawasan ini cukup lebat. Masyarakat harus waspada dan hati-hati,” katanya.
Jalan antara Katapang dan Tegineneng, Kecamatan Limau, berkarakter tebing yang curam. Kawasan ini sering longsor pada musim hujan.
Selain ke Kecamatan Limbau, Tim BPBD Tanggamus juga mengarah ke Cukuh Balak pada Senin Sore, 16 Oktober 2017, mendengar laporan banjir di kawasan tersebut. Sungai di Banjaragung meluap dan menggenangi sejumlah rumah di daerah itu.
Maulana AS
0 comments:
Posting Komentar