Jalan Putus di Krui Diganti Jembatan Darurat

KRUI (12/10/2017)  - Perbaikan jalan terputus di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Lampung, tepatnya di Pekon (Desa) Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, diperkirakan membutuhkan waktu sepekan.

Untuk sementara pengguna jalan yang dari Lampung hendak ke Bengkulu dan sebaliknya, diimbau menggunakan jalur alternatif melalui Liwa. 

Jalinbar terputus sepanjang 50 meter dengan kedalaman 8 meter akibat diterjang air, Kamis (12/10/2017) dini hari. 

Hujan yang mengguyur deras menyebabkan air dari pegunungan mengalir deras dan meluap, hingga menerjang dan menghempaskan bagian jalan sepanjang 50 meter. Jalanan juga terendam air dengan ketinggian 8 meter.  

Pengawasan dan Perencanaan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) Lampung, sudah menurunkan tim untuk berkoordinasi dan memperbaiki kerusakan. 

Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Barat, Hendri Dunan, mengatakan, tim sudah berkoordinasi dan menyiapkan jembatan darurat atau bailey. Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu sampai sepekan. 

Rolli Ekianto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJKN II Wilyah Lampung, menargetkan perbaikan sekitar lima hari, dan jembatan bailey sedang diupayakan didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan.

Di tempat sama, seorang warga tewas kesetrum listrik saat hendak melihat kondisi terputusnya jalan itu. Korban, Ruli bin Rohman Ali (28), warga Pekon Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan, datang ke tempat kejadian bersama Maspi'i (64). 

Keduanya mencoba mendekati lokasi meski dipasang police line. Petugas sudah memeringatkan agar tidak mendekati tempat tersebut. Karena, ada tiang listrik rubuh dan dikhawatirkan bealiran listrik. 

Kasat Lantas Polres Lampung Barat AKP Agustinus menjelaskan, Kamis (12/10), keduanya tetap memaksa, tiba-tiba Maspi'i memegang kabel listrik dengan tangan kirinya dan mengenai Ruli. Keduanya langsung kesetrum dan terpental. 

Petugas di lokasi langsung membawa kedua korban ke Puskesmas Krui, tapi Ruli meninggal dunia dalam perjalanan, sedangkan Maspi'i masih dirawat di puskesmas.

Robert Ariesta

0 comments:

Posting Komentar