Ramainya Lintas Barat Kotaagung selama ini karena pengendara dari Padang dan Bengkulu lebih menyukai melewati Krui dan Kotaagung ke Bandarlampung daripada lewat Liwa, Bukit Kemuning, dan Kotabumi ke Bandarlampung.
“Kalau lewat Liwa tanjakan lagi,” kata Dohirin, seorang sopir truk, yang pada Jumat, terpaksa balik arah dari Krui ke Kotaaagung dan Pringsewu karena tidak mengetahui jalan putus di Pekon Mandiri Sejati.
Beda jarak antara Bandarlampung ke Krui lewat Liwa dan Kotaagung, sekitar 45 km. Panjang jalan yang ditempuh dari Bandarlampung ke Krui lewat Kotaagung 244 km (6 jam perjalanan). Sedangkan dari Bandarlampung ke Krui lewat Liwa 289 km, namun memerlukan waktu sampai delapan jam.
Andrian, seorang sopir truk lain, yang pada Jumat, kembali ke arah Pringsewu, mengatakan arus lalu lintas lewat Kotaagung lebih lancar. “Kalau malam lancar, siang macet dari Bandarlampung ke Pringsewu. Sementara lewat Liwa, sampai Bandarjaya dan simpang Menggala macet,” katanya.
Kasatlantas Polres Tanggamus AKP Sofyan mengakui kelengangan lalu lintas di kawasannya pada Sabtu, 14 Oktober 2017. “Petugas sudah mengantisipasi di Pringsewu dan Pesawaran,” katanya.
Afnan Hermawan
Afnan Hermawan
0 comments:
Posting Komentar