Endi (22), nelayan yang hilang, berasal dari Desa Waygelang, Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Ia jatuh saat bersandar di tiang bendera buritan kapal di perairan antara Waysom dan Batubalai, Teluk Semangka.
Saat itu, Endi dan 20 nelayan lainnya sedang berlayar mencari ikan dengan Kapal Rahayu 2, yang berbobot 6 GT. Awak kapal lain berusaha menolong dengan terjun ke laut. Namun mereka memutuskan menghentikan pencarian karena cuaca yang gelap.
Kapolsek Kotaagung AKP Syafri Lubis mengatakan Tim SAR Gabungan sudah mencari selama dua hari, Rabu dan Kamis, melibatkan 30 personel SAR dari BPBD Tanggamus, Basarnar, Polair Polda Lampung, dan masyarakat.
TIM SAR gabungan menerjunkan lima kapal, yang terdiri speed boad karet Basarnas, speed boad karet BPBD Tanggamus, dan tiga perahu nelayan. Konsentrasi pencarian di bentang antara Batubalai dan tambak udang di Pekon Kagungan.
Kabid BPBD Bagian Kedaruratan dan Logistik Pemkab Tanggamus Edi Nugroho mengatakan, meski sampai Kamis sore mereka belum menemukan jenazah nelayan tersebut, upaya pencarian dilakukan lagi pada Jumat, 13 Oktober 2017 dan merupakan hari terakhir pencarian.
Afnan Hermawan.
0 comments:
Posting Komentar