Pedagang Kaki Lima Metro Marah

METRO (18/10/2017)– Amarah pedagang kaki lima Pasar Cenderawasih dan Mega Mall Kota Metro tak terbendung lagi, Selasa, 17 Oktober 2017. Setelah diusir malam-malam dari Pasar Kopindo pada Kamis, 12 Oktober 2017, terkena kebakaran di Pasar Cenderawasih 5 Oktober 2017, emosi mereka meluap kepada Kepala Dinas Perdagangan Leo M. Hutabarat.

Banyak persoalan yang disimpan oleh para pedagang kaki lima, yang diketuai Azwan itu. Pedagang sayur diusir, pedagang kali lima hendak dipindahkan ke pasar yang belum selesai dibangun atau direlokasi  ke pasar yang tidak jelas marketnya.

Mereka juga bersuara lantang soal pungutan petugas pasar selama ini. Namun saat menggusur, orang-orang yang mereka beri uang tersebut  justru berada di paling depan.

Wakil Pedagang Kali Lima  menuntut Leo mundur, meskipun alasan sebenarnya tidak sekedar itu. “Di zaman Pairin menjadi walikota, pedagang kaki lima menjadi korban karena persoalan hubungan dengan pengembang,” kata Dedi, salah seorang yang ikut dalam demo.

Kedatangan pedagang kaki lima yang sifatnya audience itu tidak berujung. Kepala Dinas  Perdagangan Leo M. Hutabarat  mereka anggap tidak memberi solusi.

Di akhir pertemuan,  Azwan, ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM), melihat kedatangan mereka tidak dimengerti oleh Pemerintah Kota Metro. “Kami akan terus berjuang untuk kepentingan pedagang,” katanya.

Tomy Chandra

0 comments:

Posting Komentar