pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Ribuan Massa PKL Metro Datangi Walikota dan DPRD

METRO (23/10/2017)– Pedagang kaki lima Metro mendatangi Kantor Walikota, Senin 23 Oktober 2017.  Sekitar seribuan warga berpartisipasi. Mereka juga didukung LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan mahasiswa PMII.


Tiba sekitar pukul 08.30 di Kantor Walikota, massa menggelar zikir dan doa bersama di depan pintu gerbang Kantor Pemerintah Kota itu. Mereka tidak bisa masuk karena akses ke dalam tertutup. 

Dari atas mobil orasi, Ketua HPKLM Kota Metro Azwan, yang memimpin aksi berteriak: "Kami memohon petugas dapat membukakan pintu. Sebenarnya kami tidak mau aksi ini. Tapi ini kami lakukan karna Pak Walikota yang telah menzolimi masyarakat. Pak wali kota sebagai kepalanya masyarakat Kota Metro, kenapa Pak Walikota harus takut.’

Satu setengah jam kemudian, Walikota Metro Pairin, dengan dikawal ketat polisi anti huru hara, mendatangi massa. Karena tidak puas, para pedagang kaki lima membakar “Baju Paidjo” , seragam yang digunakan saat Pairin kampanye Pilkada. 

Walikota Metro Pairin akhirnya tidak sempat memberikan jawaban atas tuntuntan para pedagang kaki lima. Massa mengancam akan menduduki Kantor Pemerintahan itu satu bulan jika terus digusur dan tidak diperbolehkan berjualan di Pasar Kopindo, Cenderawasih, Nuban, dan Terminal.

Sekitar pukul 10.30, ribuan massa bergerak ke kantor DPRD Kota Metro. Hingga siang hari mereka tidak diterima seorang wakil rakyat pun di sana. Beberapa jam kemudian,  Ketua DPRD Anna Morinda  baru muncul.

Menurut politisi PDIP, partai yang dulu mengaku wakil wong cilik itu, DPRD sudah menerima surat dari pedagang kaki lima pada dua hari yang lalu. Namun saat ini mereka dalam saat reses.
Pedagang kaki lima meminta DPRD menyikapi tiga tuntutan mereka: (1) Menolak penggusuran Pasar Kopindo, Cendrawasih, Nuban,  dan Terminal. ( 2)  Menuntut  Pemkot Metro meninjau ulang perjanjian dengan pengembang,  (3) Mendesak DPRD membentuk pansus tentang Pasar Kopindo, Pasar Nuban, dan Terminal.

TOMI CHANDRA

Posting Komentar

Posting Komentar

-->