pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Warga Gunung Alip Juga Antre Premium Tiap Pagi

KOTAAGUNG (27/10/2017)– Antre premium juga menjadi pemandangan sehari-hari di Lintas Barat Tanggamus. Di SPBU Banjarnegeri, Kecamatan Gunung Alip, misalnya, buka pukul 07.00 pagi, bahan bakar minyak jenis itu sudah ludes pada pukul 11.00.

Budi, manajer SPBU 2435347 Banjarnegeri, mengatakan premium cepat habis di tempatnya karena sepanjang kawasan itu tinggal mereka yang berjualan premium. Yang lain hanya menjual pertalite dan pertamax.

Jatah SPBU tersebut juga dikurangi dari biasanya 16 menjadi 8 ton per hari. “Sementara peminat premium masih tinggi,” katanya.

Untuk pemakai sepeda motor, yang terpaksa beralih ke pertalite, di mana harganya lebih tinggi Rp1.200 per liter, belum terlalu menganggu. Namun bagi pemilik angkutan, proses hilangnya BBM jenis premium mulai terasa menguras kocek. “Belanja ke rumah menjadi kurang. Istri ngomel tiap hari,” kata Mamat.

Djunaidi, seorang pemilik kendaraan, mengatakan,  berkurangnya jatah premium membuat perasaan rakyat “nyeri”. Mengapa belum menjadi keresahan? “Karena BBM jenis lainnya tersedia.  Warga perlu bergerak. Mau demo di SPBU juga gak ada gunanya.  Jatah mereka, memang, dikurangi. Tetapi sekali lagi, perasaan kita “nyeri”, Bisa-bisanya Pemerintah pake strategi seperti ini untuk menaikkan harga BBM,” katanya.

AFNAN HERMAWAN

0

Posting Komentar

-->