Saat darah mengucur dari mulut pendekar Dirman, banyak dari penonton yang terhenyak. Aksi tersebut berlangsung sekitar tiga menit. Setelah lidah sesepuh TTKKDH itu kembali, warga di sana bertepuk tangan.
Festival tari dan silat tersebut berhadiah Rp6 juta, yang terdiri dari Rp3 juta untuk juara pertama, Rp2 juta juara kedua, dan Rp1 juta untuk juara ketiga.
Selain menampilkan pendekar Dirman, festival tersebut diawali gerakan sesepuh dan jawara TTKKDH Abah Latif Maulana. Tampil juga pendekar wanita Supiah, yang diiringi alunan musik khas Banten.
Ketua TTKKDH Pringsewu Ahmad Muslim mengatakan mereka menggelar festival tersebut untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November. “Selain sosialisasi dari calon gubernur Arinal Djunaidi, karena kebetulan saya juga ketua AMPG,” katanya.
Maulana M Lahudin, anggota DPRD Pringsewu mengatakan ia mengapresiasi acara tersebut. “Pencak silat sebagai warisan leluhur adalah budaya bangsa yang harus kita harus lestarikan. Jangan nanti diakui oleh negara lain kita marah, tapi kita tidak melestarikannya,” katanya.
EPRIZAL
,
0 comments:
Posting Komentar