Yerri mengatakan hal itu menanggapi diskualifikasi Puja karena terindikasi bukan atlet Metro, tetapi dari Lampung Timur. “Kita juga sudah tanya ke KONI Metro, apakah atlit Puja terdaftar di KONI Lampung Timur, ternyata tidak,” katanya.
Kadis Disporapar mengatakan ia sudah berkoordinasi dengan KONI Metro dan mempelajari tata tertib penyelenggaraan Porprov. “Apakah sudah ada aturan jika seorang atlet yang bersekolah di Kota Metro tidak dapat mengikuti kompetisi mewakili Kota Metro, karena orangtuanya bukan penduduk Metro,” ujarnya.
Pada Sabtu, 25 November 2017, Tim Voli Way Kanan memprotes kemenangan Metro 3-0 saat keduanya bertemu di babak penyisihan. Deni Ribowo, salah satu ofisial tim voli Way Kanan, memprotes dengan memposting ke facebook.
Postingan tersebut di antaranya berisi: “Tim metro memainkan atlet lampung timur tanpa ada rekomendasi keabsahan atlet tersebut bermain di tim metro. Yg mana hal tersebut menyalahi aturan dan kesepakatan. Diperkuatkan lg dilapangan hadir pemilik atlet dr lamtim menyatakan bhw atlet tsb tdk mengantongi ijin main utk metro.”
NANDO ADLAI
Posting Komentar