Saat diwawancarai pada Minggu, 12 November 2017, Sainul mengambil contoh di perempatan Wates atau pertigaan Terbanggi Besar. “Karena tidak ada lampu lalu lintas yang mengatur, kelihatan semrawut, terutama pada pagi saat anak berangkat sekolah atau sore,” katanya.
Di beberapa titik lain, Sainul melihat sudah ada traffic light. “Tetapi hanya lampu peringatan atau satu warna kuning saja. Masih sangat bergantung pada kesabaran para pengendara. Kalau semuanya maju jadi semrawut,” katanya.
Agar tidak terus semrawut, Ketua Komisi III itu mengharapkan Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan Polres Lampung Tengah untuk membahas pengadaan traffic light. “Meskipun tetap dengan skala prioritas, tetapi segera dianggarkan,” katanya.
SIGIT S
0 comments:
Posting Komentar