Sebagaimana Lintas Barat lainnya, pemandangan di daerah ini cukup indah. Potensial pariwisata bagi pelancong yang mencari suasana alami. Suasana masih asri, hanya di beberapa titik muncul bau dari limbah perusahaan tambak yang tidak peduli lingkungan.
Bagi warga belasan pekon di Cukuh Balak, ini satu-satunya jalan jika hendak ke Bandarlampung atau Tanggamus. Mereka membutuhkan waktu minimal 10 jam jika hendak ke Ibukota Provinsi, padahal seharusnya bisa ditempuh dalam tempo enam jam.
M. Sidik, warga Cukuh Balak, yang setiap hari melewati jalan itu ke ladangnya, mengatakan Pemerintah Provinsi seharusnya juga memperhatikan daerah mereka, karena masyarakat masih bagian dari Provinsi Lampung dan rakyat Indonesia.
Rahmadi, warga Sinar Baru, mengatakan mereka selalu nyeri hati jika lewat daerah lain atau pergi ke Bandarlampung. “Jalan yang masih mulus dipoles lagi lebih mulus, sementara kami berlobang bertahun-tahun tak diperhatikan,” katanya.
MAULANA AS
0 comments:
Posting Komentar