Jembatan Putus karena Dilewati Truk Tonase Tinggi

KRUI (24/11/2017) – Lintas Barat putus lagi di Pekon Mandiri Sejati,Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat pada Kamis 23 November 2017 karena jembatan darurat yang hanya boleh dilewati kendaraan seberat  7 ton, dilewati truk bertonase 14 ton.

Hingga Kamis sore, lalu lintas dari Krui atau dari Tanggamus masih macet akibat jembatan putus itu. Namun sejumlah kendaraan pribadi memberanikan diri lewat jalur sungai dan pantai, dengan dibantu warga sekitar.

Truk B 9913 HI masih di atas jembatan yang ambruk hingga Kamis malam. Kapolsek Pesisir Tengah Kompol Feryanda Eka Putra mengatakan  Dinas Perhubungan baru merencanakan mengevakuasinya pada hari Jumat.

Ditanyai polisi sesaat setelah ambruk di jembatan darurat pada pukul 13.00, sopir truk mengatakan ia menyadari bahwa jembatan darurat hanya bertonase 7 ton, namun setelah dibuka tidak ada pelarangan terhadap truk bertonase belasan atau puluhan ton. “Jadi saya ngikut aja,” katanya.

AKP Agustinus, Kasatlantas Polres Lampung Barat, mengatakan alasan tersebut hanya dibuat-buat oleh para sopir. Pengumuman bahwa jembatan daurat hanya boleh untuk tonase maksimal tujuh ton dipasang di Bandarlampung, Pesawaran, Bengkulu, Krui, bahkan 10 km menjelang dan 1 km sebelum jembatan.

ROBERT ARIESTA

0 comments:

Posting Komentar