Hingga Kamis sore, lalu lintas dari Krui atau dari Tanggamus
masih macet akibat jembatan putus itu. Namun sejumlah kendaraan pribadi
memberanikan diri lewat jalur sungai dan pantai, dengan dibantu warga sekitar.
Truk B 9913 HI masih di atas jembatan yang ambruk hingga
Kamis malam. Kapolsek Pesisir Tengah Kompol Feryanda Eka Putra mengatakan Dinas Perhubungan baru merencanakan
mengevakuasinya pada hari Jumat.
Ditanyai polisi sesaat setelah ambruk di jembatan darurat
pada pukul 13.00, sopir truk mengatakan ia menyadari bahwa jembatan darurat
hanya bertonase 7 ton, namun setelah dibuka tidak ada pelarangan terhadap truk
bertonase belasan atau puluhan ton. “Jadi saya ngikut aja,” katanya.
AKP Agustinus, Kasatlantas Polres Lampung Barat, mengatakan alasan
tersebut hanya dibuat-buat oleh para sopir. Pengumuman bahwa jembatan daurat
hanya boleh untuk tonase maksimal tujuh ton dipasang di Bandarlampung,
Pesawaran, Bengkulu, Krui, bahkan 10 km menjelang dan 1 km sebelum jembatan.
ROBERT ARIESTA
0 comments:
Posting Komentar