Wahyudi, pria yang sudah berusia 54 tahun, mengatakan suasana Teluk ramai saat bioskop itu masih memutar film. “Terutama kalau India. Dua minggu juga ditonton orang,” katanya.
Seingat dia, Bioskop Panorama mulai sepi setelah pertokoan di Teluk direhab. Saat itu banyak warga Tionghwa tidak setuju. “Lihat saja sampai sekarang sepi,” ujarnya.
Ditambah lagi masuknya industri film. Hadirnya Bioskop 21 di Jalan Laksamana Malahayati memb uat bioskop Panorama gulung tikar pada akhir 1980-an.
Gedung bekas Bioskop Panorama di Jalan Ikan Bawal, Telukbetung Utara, Bandarlampung, terbakar Kamis malam. Api melalap panggung hiburan Tahun 1970-an itu sejak pukul 19.00 WIB dan berhasil dipadamkam tiga jam kemudian.
Kabid BPBD Kota Bandar Lampung Rizki mengatakan mereka mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran dan 50 petugas untuk memadamkan api. Untuk sementara, ia menduga akibat korsleting listrik.
Tak ada pemilik bangunan yang datang. Warga di sana mengatakan gedung bekas Bioskop Panorama itu milik warga Jakarta. Selama ini ditempati sejumlah pedagang jajanan, dengan menyewa kepada seorang wanita, yang bertempat tinggal tidak jauh dari sana.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Listyono Dwi Nugroho mengatakan bangunan itu dipakai berdagang makanan pada siang hari. Ada beberapa orang yang bermukim di situ. Kepada petugas, mereka mengatakan api berasal dari bagian belakang.
AMIR HAMZAH
0 comments:
Posting Komentar