Serma Tomi mencari Agustinus karena viral di facebook pada sore harinya. Ia marah dinasehati jangan memakai kaos berlambang palu arit.
Serma Tomi menyerahkan Agustinus ke Polres Metro pada pukul 18.00 WIB, sejam setelah pemakai kaos PKI dan seorang temannya, Putri, pekerja di Graha Spesialis Metro, bertengkar di Warung Kedai Dugan, samping rumah makan Pecel Lele Bu Gendut, jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.
Anggota TNI itu berhasil menemukan rumah Putri di jalan Cengkeh Baru RT 14 RW 03, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat. Pemakai kaos PKI masih di sana.
Kepada Serma Toni, Agustinus mengatakan kaos tersebut dipinjami teman wanitanya, karena baju pria asal Bandarlampung itu basah dan tidak memiliki baju ganti setiba di Metro. Sekitar pukul 15.30 sore, ia menjemput Putri di Graha Spesialis Metro. Mereka, kemudian, membeli es di simpang Kampus itu. Seseorang menasehatinya jangan memakai kaos itu lagi, tetapi Agustinus malah membalas, “Kamu gak punya hak, saya akan laporkan.”
Adapun teman wanitanya, mengaku memperoleh kaos tersebut dari mertua laki-lakinya. Sedang pria itu mendapatkannya dari anaknya, Wiwi, yang bekerja sebagai TKW di Singapura. Kaos itu pemberian majikannya dan ia kirim bersama 13 baju lain ke Indonesia pada Tahun 2015.
Sekitar pukul 22.30 WIB, Agustinus dan Putri dibawa ke Mapolres Metro. Namun, pada Jumat, 24 November 2017, sudah dilepaskan, karena pemakai kaos PKI itu dinilai tidak menyebarkan paham PKI, hanya memakai kaos.
BIMA DWI INDARTO
Posting Komentar