Lewat hanya beberapa menit, angin puting beliung sempat cemaskan warga karena menyerupai tornado, meski secara ilmiah berbeda karena puting beliung terjadi dalam waktu singkat, sedangkan tornado dibentuk dalam dua hingga tiga hari.
Hingga Rabu,15 November 2017, BPBD Lampung Timur mencatat 502 rumah yang rusak terdapat di Desa Brajasaktti 305 (rusak berat 7), Desa Sumberrejo 104 (rusak berat 6), dan Desa Brajaasri 93 (rusak berat 2). “Semua tersapu angin puting belung,” kata Khoir.
Prayitno, seorang warga Braja Sakti, melihat pusaran puting beliung kali ini lebih besar dari yang pernah terjadi pada hampir tiap tiga tahun di kawasan itu. “Anginnya membentuk lingkaran hitam dan terus bergerak, lalu menghilang entah ke mana,” katanya.
Arief, warga lain, melihat genteng rumah beterbangan di udara disapu puting beliung. Sedangkan Yono, dari lantai dua rumahnya, melihat pusaran menghabisi apa saja yang dilewati. "Berlangsung sangat cepat," katanya.
BENI ALIF SYUHADA
0 comments:
Posting Komentar