“Sampai didengar oleh DPRD dan Bupati, kami tidak akan berhenti,” ujar Toufik, warga Dusun Induk, Desa Baturaja, pada Senin, 27 November 2017.
Sang Kepala Desa Rukun Purwadi semakin tidak pernah kelihatan di kantor atau wilayahnya. Namun, lewat orang-orangnya ia mulai mengawasi waga yang berbicara dengan pers. “Ini yang membuat kami semakin tak takut,” ujar Toufik.
Menurut Toufik, satu-satunya cara saat ini Bupati menurunkan tim memeriksa kepala desa mereka. Atau kalau Bupati dan Camat terlalu sibuk, anggota DPRD datang investigasi. “Kalau manggil dia ke kantor,jawabannya selalu tidak bersalah,” katanya.
Anggota Karang Taruna juga mulai gerah melihat kepala desa. Dulmukmin mengatakan, untuk meredam gejolak di kalapangan pemuda, kepala desa menyetujui pembangunan di bidang olahraga Rp36 juta. “Tapi yang diberikan sampai sekarang baru Rp7,5 juta,” katanya.
MAULANA AS
Posting Komentar