Mungkin mereka juga mulai mengerti. Rumah tempat mereka tidur dan bermain selama ini sudah tidak ada. Roboh. Seperti halnya lima rumah lain saat angin kencang melewati Dusun Curup Jaya, Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Tanggamus pada Kamis, 30 November yang lalu.
Seperti lima rumah lain, yang tersisa dari rumah mereka hanya setumpuk papan, yang sudah dirapikan oleh warga. Mereka tidak pernah didatangi kepala desa. Tidak juga oleh Camat. Apalagi Bupati Pesawaran.
Tatkala kamera distop untuk merekam dan ketika kedua anak itu ditanya “mau apa”, yang paling besar menjawab dengan pendek. “papa pulang.”
Angin kencang pada Kamis lalu terjadi pada pukul 08.30 pagi. Merobohkan 6 rumah dan merusak 10 rumah lainnya. Ugum, warga Dusun Curup, mengatakan, setelah tiga hari, pada Minggu, 3 Desember 2017, Camat Punduh Pidada, datang mendata rumah yang roboh dan rusak. “Tidak ada bantuan,” katanya.
Kepala Desa Baturaja? “Sama sekali tidak pernah datang. Yang mendampingi kami Cuma pak RT,” kata Eliza.
Bupati? “Boro-boro. Dulu datang cuma waktu kampanye. Sudah tiga hari, stafnya saja tidak ada yang datang ke dusun,” ujar Ugum.
MAULANA AS
0 comments:
Posting Komentar