“Anggarannya Rp3 miliar, berasal dari APBD Murni,” kata Dodi Surayitno, Kasubag Keagamaan Pemkab Pesawaran.
Menurut Dodi, dalam kontrak dengan Biro Perjalanan Umroh, biaya keseluruhan Rp2,7 Miliar. Jika jumlah yang berangkat 100 orang, berarti tiap orang ditanggung Anggaran Belanja Kabupaten Rp27 juta.
Siapa yang menanggung sangu? Dodi mengatakan urusan bagian lain, tetapi Bupati Pesawaran menanggung biaya Rp1 juta per orang atau Rp300 juta setiap tahun.
Kasubag Keagamaan itu mengatakan Pemkab masih merencanakan anggaran Rp3 miliar untuk pemberangkatan 100 orang warga pada Tahun 2018.
H. Zuhaili, seorang warga Gedongtataan, mengharapkan pemberangkatan umroh benar-benar ikhlas, tidak bertujuan yang lain. “Meskipun di Indonesia, Pemerintah Daerah yang paling banyak mengeluarkan anggaran umroh dan haji hanya di Lampung,” katanya.
Ia juga mempertanyakan kontrak dengan penyelenggara umroh Rp27 juta perorang. “Kalau sekilas kita lihat dibrosur, Aldatour Rp23 juta per orang, Saibah malah hanya Rp19,95 juta per orang. Harga umroh warga Pesawaran menjadi tergolong mahal,” katanya.
IWANSYAH DAN HARNO IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar