Menurut Rodhi, banyak juga orang gila di Lampung Selatan, terutama di Sidomulyo. Namun, umumnya memiliki keluarga. “Kita hanya mengontrol lewat terapi rutin mereka ke Puskesmas,” katanya.
Rodhi mengakui Dinas Sosial belum memiliki skedul penertiban orang gila di Kalianda. Selain karena anggaran terbatas, “Perlu dipikirkan kemudian mereka akan direhabilitasi di mana...bagaimana dengan pengobatannya...ini memerlukan pekerjaan lintas sektoral,” katanya.
Yang dilakukan Dinas Sosial selama ini, demikian Rodhi, membina orang gila lewat keluarga. “Yang jadi persoalan, bagaimana kalau orang gila itu tidak memiliki keluarga,” katanya.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar