Ikhsanudin, warga Jalan Lele, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, termasuk yang sewot karena jalan di lingkungannya diaspal ulang tanpa pemberitahuan. “Seandainya pemborong membuat pemberitahuan, warga kan bisa mencari jalan alternatif,” ujarnya.
Rizal, warga lain, mengatakan, bagaimanapun, rehabilitasi jalan bersumber dari uang rakyat. “Ada prosedur dalam membelanjakan uang rakyat. Misalnya membuat papan nama. Agar warga mengetahui berapa anggaran rehabilitasi jalan. Tapi pemborong tidak peduli,” katanya.
BIMA DWI INDARTO
0 comments:
Posting Komentar