JAKARTA (25/12/2017) – “Was-was, tetapi mau naik apa lagi,” kata Zemani, penumpang Damri Gambir-Tanjungkarang pada Senin malam, 25 Desember 2017, mengomentari bus Damri BE 2531 CU terbakar pada Minggu pagi, 24 Desember, di Jalan Lintas Sumatera Desa Sukabanjar, Sidomulyo, Lampung.
Dadan, warga Kotabumi, yang juga naik Damri dari Jakarta mengatakan manajemen bus tersebut harus menjelaskan mengapa jurusan Lampung sering terbakar. Pada tanggal 3 Mei 2017 yang lalu, tiga bus terbakar di pool Rajabasa.
Menurut Dadan, seingat dia, Agustus Tahun 2015 bus Damri juga terbakar. “Sementara jurusan ke daerah lain jarang terdengar. Kalaupun ada bus dalam kota di Bandung pada Tahun 2014,” katanya.
Zemani mengatakan alasan manajemen damri di media juga selalu klasik: korsleiting. “Kita memahami tidak ada korban. Tapi manajemen Damri juga harus mempertimbangkan sikologis penumpang,” katanya.
AMAT SOLIHIN
0 comments:
Posting Komentar