Triono, supervisor sebuah agen gas di Bandarlampung, mengatakan sudah tiga hari Pertamina tidak mengirim. Biasanya, mereka memperoleh jatah minimal 100 buah per hari. “Kalau yang dua belas kilo ada,” katanya.
Banyak orang menunggu gas elpiji datang di beberapa agen pada Selasa, 5 November 2017. Mereka merasa bukan grosiran. “Paling dapat jatah cuma dua. Bagaimana mau jualan lagi,” kata Pardi, warga Telukbetung.
Suar, juga warga Telukbetung, mengatakan rela menunggu karena mereka memiliki warung. Karena elpiji tidak ada, sementara diganti dengan kayu.
Solihin mengaku ikut antre karena sudah mencari ke mana-mana tidak ada. “Pemerintah sekarang kerjanya cuma nyusahin rakyat kecil aja. Dulu disuruh ganti minyak tanah ke elpiji. Sekarang elpijinya yang gak ada,” katanya.
LIA DAMAYANTI
0 comments:
Posting Komentar