Tanjung Agung Berbenah Infrastruktur dan Sanitasi

TANJUNG PANDAN (5/12/2017) – Jaraknya hanya berjarak 15 km dari Bandarlampung.  Sebelah Barat dan Timur, bahkan, berbatas dengan Ibukota Provinsi, di  Kelurahan Sukarame II dan Bakung. Namun sebelah utara berbatas Hutan Lindung.

Tanjung Agung desa terluas di Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Tanggamus. Luasnya mencapai 4.040 hektare. Bandingkan dengan Desa Hanura, yang hanya 400 Ha. Untuk mencapai daerah ini bisa melewati Padangcermin atau Gedongtataan dan Pringsewu.

Meskipun tak jauh dari Bandarlampung, tetapi fasilitas umum di daerah ini masih ketinggalan. Persoalan yang selalu dikeluhkan warga adalah jalan, sanitasi, dan pendidikan. “Karena itu pada Tahun 2017 anggaran desa  untuk drainase, paving blok madrasah, dan pembangunan  sumur bor,” kata Kepala Desa Tanjung Agung Khamroni.

Mengapa mesti drainase? Khamroni mengatakan, berdasarkan musyawarah desa, pembangunan drainase segera membentuk badan jalan. Jika jalan tersebut masih tanah memudahkan pengajuan pengaspalan kepada Pemerintah Kabupaten atau Provinsi.

Sedangkan sanitasi, menurut Ketua BPD Karis, karena warga sering kekeringan di musim kemarau. “Kita daerah pegunungan, warga biasa tidak mungkin membiayai sumur bor untuk rumah, apalagi fasilitas umum, seperti masjid,” katanya.

Khamroni belum menentukan pembangunan Tahun 2018 karena ia menyerahkan pada rapat musyawarah desa. Namun ia memperkirakan belum jauh dari fasilitas umum, seperti drainase dan sanitasi.

HARNO IRAWAN  DAN IWANSYAH

0 comments:

Posting Komentar