4 Anak Diculik, Akan Dididik Jadi Garda Satu

KALIANDA (20/1/2018) – Empat siswa sebuah SMP di Bakauheni, Lampung Selatan, diculik untuk dijadikan Garda Satu, sebuah tingkatan di pramuka. Polisi berhasil memulangkan mereka pada Sabtu, 20 Januari 2018, sekaligus menangkap penculiknya.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan mengatakan keempat anak yang terdiri dari dua pria dan dua wanita itu diculik pada 12 Januari dan baru dilaporkan ke Polsek Penengahan 16 Januari 2018. “Ternyata yang menculik gurunya sendiri,” katanya.

Yusuf,  sang guru, baru sebulan lebih mengajar di sekolah itu. Meski belum menyerahkan persyaratan sebagai guru, ia langsung diangkat sebagai pembina pramuka, guru olahraga,  dan membina anak-anak yang nakal oleh kepala sekolahnya.

Dengan alasan kecewa terhadap pendidikan kepramukaan di sekolah tersebut, Yusuf membawa anak-anak itu ke Pulau Jawa. Menyekap mereka di sebuah kamar.  

Seperti dhipnotis, anak-anak menurut apa saja yang diperintahkan gurunya. “Kalau ada yang marah atau minta pulang, dipegang, langsung nurut lagi,” kata seorang anak.

Para siswa yang diculik mengatakan mereka mau diajari menjadi Garda Satu Pramuka. “Tetapi selama diculik tidak boleh memakai ponsel, dengan alasan takut dilacak,” kata seorang anak.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan mengatakan masih menyelidiki latar belakang guru yang baru mengajar itu dan motif penculikannya. Saat menyerahkan keempat anak itu kembali kepada orang tuanya, ia meminta mereka mengontrolnya.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar