Bahkan Wali Kota Bandarlampung Herman HN, saat melihat puing-puing pada Sabtu Malam, 20 Januari 2018, menduga ada yang menyabotase, karena sebentar lagi para pedagang dipindahkan ke tempat permanen.
Herman juga mengaitkan dengan rencana para pedagang mengambil undian tempat baru pada Senin, 22 Januari 2018. Kemudian tentang mengapa kebakaran berawal dari tengah pasar. “Ledakan di tengah banyak saksinya, tengah itu kan hamparan, enggak ada tabung gas, saya enggak bisa dibohongin,” katanya.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Lagi pula, sebagaimana kebakaran lainnya, Polresta harus menunggu hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Murbani tak menepis adanya rumor disabotase. "Kita masih dalami penyebabnya, termasuk bila ada sabotase” ujarnya.
Yang jelas, 180 lapak dan kios milik sekitar 300 pedagang tinggal abu pada pukul 20.00 setelah terbakar dari pukul 18.30. Dalam waktu satu setengah jam itu, barang pedagang juga tidak banyak yang terselamatkan. Sudah dipusingkankan soal pindah dan penempatan, mereka kehilangan modal kerja. "Apa ada yang mau ganti," kata Lena, putri salah seorang pedagang.
DEDE AHMAD RIZKI
0 comments:
Posting Komentar