Ketua Komisi D DPRD Lampung Selatan itu mengatakan, selain tidak memberikan BPJS kepada karyawan, PT Tri Naga Cemerlang juga tidak memberikan pakaian safety kepada karyawannya. Bahkan saat berkunjung ke sana, ada pekerja yang hanya memakai sandal jepit, padahal perusahaan tersebut bergerak di bidang kaca.

Beberapa karyawan di sana mengatakan perusahaan tersebut berdiri sejak Tahun 2008 atau sepuluh tahun yang lalu. Jumlah pegawai mencapai 175 orang. Namun, sampai sekarang tidak memakai papan nama di bagian depan pabrik. “Gaji di sini pun disesuaikan dengan batas paling minm,” kata seorang karyawan.

Seperti melecehkan, saat Komisi D DPRD Lampung Selatan mengunjungi pabrik itu, tidak ada seorang pimpinan di tempat. Yuli Gunawan dan rekan-rekannya hanya diterima staf dan karyawan biasa, yang sedang bekerja. Pemiliknya, Antoni Gunawan, tak sudi menemui.

Yuli mengatakan Antoni melakukan pelanggaran tidak memberi karyawannya BPJS. Ia berencana memanggil bos PT Tri Naga Cemerlang itu hearing ke DPRD Lampung Selatan.

GELLY