Saat pergantian tahun itu, keluarga memang sudah curiga. Pelajar salah sebuah sekolah itu tidak pulang ke rumahnya di Dusun Siringitik, Bakauheni, Lampung Selatan. Mereka, kemudian, mencari ke tempat kostnya di Kalianda.
“Di tempat kost gak ada, ditelp katanya di rumah makan...didatangi ke sana handponenya mati..ternyata dia ketakutan pulang,” kata Jumani, sang kakek.
Jumani melaporkan peristiwa penodaan itu ke Polres Lampung Selatan. Keluarga tidak dapat menerima perlakukan R, seorang remaja berusia 17 tahun, warga Maja, Kalianda, terhadap cucu mereka.
Kepala Desa Bakauheni Syahroni mengatakan pihak terkait harus mengusut hal tersebut meskipun menimbulkan aib bagi keluarga. “yang terpenting sekolahnya harus terus berlanjut,” katanya.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar