Unjuk rasa kali ini membuat polisi mengerahkan 94 personalnya, termasuk dari Koramil setempat. Hadir juga Asisten I Tarmizi, Kepala PMD Syahrul Syah, Camat Braja Selebah, dan aparat desa, seperti Ketua BPD.
Meski sudah diprotes warga karena selingkuh pada 14 Desember yang lalu, Bupati Lampung Timur tetap melantik MH Lasito pada 29 Desember, meski tidak pernah muncul di desanya sebelum dan sesudah dilantik.
Waluyo, tokoh warga, mengatakan Camat sebenarnya sudah meminta Lasito mundur beberapa saat lalu. “Tetapi Lasito tidak mau. Saya melihat dia sudah stress, tidak bisa diajak berpikir dengan akal sehat lagi,” katanya.
Yang membuat warga kecewa, demikian Waluyo, kepala desa selingkuh itu merekayasa janda yang diselingkuhinya sudah lama menjadi isterinya. “Ini yang membuat warga menilai moral pemimpin desanya sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Harus mundur daripada kedamaian di Braja Gemilang terganggu,” katanya.
Komang, tokoh Braja Gemilang dan Ketua BPD juga menyampaikan Lasito sebaiknya mundur untuk kebaikan Desa.
Kepala PMD Syahrul Syah berjanji akan memusyawarahkan lagi dengan aparat desa dan kecamatan. Sedangkan Asisten I Tarmizi meminta masyarakat bersabar. “Jangan sampai kami salah mengambil keputusan,” katanya.
BENI ALIF SYUHADA DAN BERLIAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar