Dalam simulasi itu, polisi memperlihatkan peristiwa seorang warga mengobrak-abrik TPS, massa mengamuk, ruko dijarah dan dibakar massa. Situasi terkendali setelah seorang tertembak dan pasukan antihuru hara melepaskan gas air mata.
Kabag Ops Polres Lampung Utara Kompol Handak P mengatakan simulasi terdiri atas tahapan pengamanan kampanye, saat pencoblosan, dan proses penghitungan suara. “Kami siap mengamankan Pemilukada Tahun 2018,” katanya.
EVICKO GUANTARA
0 comments:
Posting Komentar