Kabel sepanjang 1 kilometer lebih itu terpasang tidak hanya di atas dengan sokongan tiang bambu seadanya, tapi di bawah seperti pagar biasa. Warga mengeluhkan kondisi tersebut, tapi hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait.
"Kami sudah mengajukan pemasangan tiang listrik berkali-kali tapi, tak pernah terealisasi. Padahal, kabel berbahaya itu melintasi kampung sampai tempat penting seperti sekolahan, kantor camat, koramil, dan lainnya," kata Parmin, Kasie Perekonomian Kecamatan Pasir Sakti, Selasa, 30 Januari 2018.
Yang membahayakan lagi, kata Parmin, kabel berada di bawah dan warga maupun hewan ternak selalu melintasinya.
"Warga juga pasang kabel semrawut, ada satu tiang harus dibagi kabel sampai tujuh rumah. Tiangnya pun hanya pakai tiang bambu," kata Parmin.
BERIYAN HERMAWAN
Posting Komentar