Ma’ruf, pelajar MTs Guppi Majapahit, siang itu hendak mandi ke Kali Seputih bersama teman-temannya, Rido, Reza, Rio dan Agus, karena sungai tak jauh dari rumah mereka.
Rido dan Reza lebih dulu mencebur ke sungai yang sedang meluap. Baru beberapa detik, Rido kelelap. Karena tidak bisa dibantu Reza, Ma’ruf masuk sungai. Pelajar berusia 14 tahun itu berhasil menyelamatkan temannya, tapi saat naik, dinding sungai runtuh, ia terseret derasnya arus sungai .
Puluhan warga berusaha mencari dengan rakit, tetapi hingga Jumat sore jasad Ma’ruf tidak kelihatan. BNPB dan Basarnas Lampung Tengah menyusuri sungai hingga lima kilo dengan dua perahu karet pada Sabtu. Mereka juga belum menemukannya.
Letda Robby, yang memimpin tim Basarnas, mengatakan Way Seputih tidak aman untuk mandi pada saat ini. Ia mengimbau warga, terutama orang tua, mengawasi anaknya. “Jangan sampai peristiwa seperti ini terulang lagi,” katanya.
FERY SETIADI DAN ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar