Namun, tak satu kata pun dari peserta musrenbang menyinggung tempat mereka berkumpul telah rusak di sana sini. Plafon Kantor Camat Balik Bukit itu umumnya sudah lapuk. Sebagian dinding juga bolong. Belum lagi cat mengelupas di sana sini.
Dalam musrencang itu, Junaidi, Camat Balik Bukit mengingatkan para peratin soal usulan yang masih banyak belum dipilah. “Yang mana menjadi urusan desa dan yang mana merupakan urusan Pemerintah Kabupaten,” katanya.
Wakil Bupati Mad Hasnurin meminta peratin tidak asal-asalan dalam membelanjakan anggaran desa. Selain harus sesuai dengan musrenbang pekon, realisasinya jangan sampai membawa peratin ke ranah hukum.
Musrenbang itu juga diwarnai laporan dari kelurahan dan pekon. Badri dari Bahway, misalnya, mengatakan jalan di lingkungan mereka rusak parah karena sudah 10 tahun tidak tersentuh pembangunan.Padahal jalan tersebut berada di Pasar Liwa, di tengah kota.
ROBERT ARIESTA
0 comments:
Posting Komentar