pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Banjir di Lampung Tengah: 6 Warga Meninggal

GUNUNG SUGIH (26/2/2018) – Enam orang diperkirakan meninggal akibat banjir di Lampung Tengah pada Senin, 26 Februari 2018. Empat di Bendosari, Kampung Komering Putih, Gunungsugih. Dua orang di Bekri, Lampung Tengah. Keenamnya akibat terjebak di dalam kendaraan.

Hingga pukul 17.00 warga di Kampung Sinar Banten, Bekri, Lampung Tengah panik karena Sungai Way Topi menjebol tanggul di sana. Ribuan warga keluar dari permukiman mereka, mengungsi ke arah Wates.

Dua orang yang meninggal akibat terjebak kendaraan di Bekri, salah seorang di antaranya bernama Iqbal, warga Srimulyo. Ia hendak menolong sopir truk yang terjebak dalam arus sungai. Kedua jenazahnya belum ditemukan sampai pukul 17.30.

Namun warga menyelamatkan penumpang lain, di antaranya Tukijo, Tubi, keduanya warga Sinar Banten Bekri, dan anggota polpos Rifat. 

Adapun warga yang meninggal pada pagi harinya di Bendosari karena Kijang Kapsul BE 2331 H terjebak banjir dan terbawa arus di jalan Lintas Tengah Sumatera. 

Pengemudi, Supangat, usia 61 tahun, warga Bendosari, meninggal di kemudi. Demikian juga isterinya, Warsinem, usia 58 tahun, cucu mereka Talita, usia 4 tahun. Dua lainnya diselamatkan warga, di antaranya Palupi, usia 11 tahun. Namun seorang lagi meninggal pada Senin Siang.

Kepala Dinas Kominfo Lampung Tengah Sarjito mengatakan Pemerintah Kabupaten sudah mengunjungi warga yang meninggal akibat terjebak dalam kendaraan. Mereka juga sedang mendata dampak kebanjiran.

Hujan pada Minggu Malam membuat ribuan rumah terendam air di Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Timur mulai pukul 02.00 WIB Senin pagi dan semakin tinggi sejak pukul 07.00.

SIGIT S,  ZEN SUNARTO, DAN DODO

1 komentar

1 komentar

  • Anonim
    Anonim
    27 Februari 2018 pukul 11.18
    lho kalau tidak salah ada anggaran Dana Desa 1 M per tahun, itu di perioritaskan kemana ya?
    Reply
-->