Banjir akibat Sungai Way Bungur meluap, menyebabkan pula 40 hektare sawah petani puso. Padahal, padi mulai menguning dan sebentar lagi panen. Petani terpaksa memanen awal, sebagian lagi harus merelakan tak bisa panen.
"Yang meninjau ke sini baru Pak Camat dan Kapolsek. Warga sangat berharap ada sedikit lah perhatian dan bantuan pemerintah, seperti bantuan sembako atau lainnya," kata Ketua RT 16 Desa Tanjung Tirto, Muasim, Jumat, 23 Februari 2018.
Kepala Desa Tanjung Tirto, Giarto mengatakan, di wilayahnya hampir tiap tahun terjadi banjir, tapi banjir parah biasanya terjadi lima tahun sekali akibat sungai Way Bungur meluap.
"Yang paling menderita petani karena sawahnya tak bisa dipanen," kata dia.
BERIYAN HERMAWAN
Posting Komentar