Di Liwa, Meteran PLN Diganti Tanpa Sosialisasi

LIWA (31/1/2018) – Sejumlah warga Liwa, Lampung Barat, mengeluhkan pemaksaan penggantian meteran dari PLN. Selain tanpa sosialisasi, petugas listrik memungut biaya, dan sering membawa aparat untuk membongkar KWH yang lama.

Fransimoro, warga Liwa, mengatakan saat petugas PLN gencar-gencarnya melakukan pergantian, ia menelpon salah seorang pejabat di Jakarta, yang menyebutkan meteran elektrik hanya dipergunakan untuk daerah yang tegangan listriknya sudah bagus. “Sementara Lampung Barat, belum,” katanya.

Yang membuat warga kecewa, PLN tidak melakukan sosialisasi. “Sering juga keterlambatan pembayaran menjadi alasan langsung mencopot meteran lama, tanpa surat teguran,” katanya.

Warga lainnya mengaku malas mengganti meteran karena dipungut biaya Rp100 ribu per KWH. “Anehnya bisa ditawar sampai Rp25 ribu. Jadi seperti main-main,” kata Frans.

Ari, supervisor administrasi PLN Lampung Barat membantah pungutan tersebut. Soal mengapa tidak sosiliasi dan membawa aparat bersenjata lengkap membongkar KWH lama, menurutnya, hal itu harus ditanya langsung ke Kepala PLN Rayon Liwa, yang pada Rabu, 31 Januari 2018, sedang ke luar kota.

ROBERT ARIESTA

0 comments:

Posting Komentar