“Kali ini Pemerintah seperti tidak perlu lagi di tempat kami,” ujar Kamil, warga yang mengaku simpati terhadap masyarakat dan sejumlah perusahaan di sana memperbaiki jembatan itu dalam tempo setengah hari, sehingga, untuk sementara bisa dilewati lagi.
Kepala Desa Yusuf Arrasuli mengatakan jembatan di jalan utama penghubung Rawa Jitu dengan Simpang Penawar itu sudah lama terkikis. Ia bahkan sudah melapor ke PU lima belas hari yang lalu. “Ditanggapi, tetapi keburu ambrol tadi pagi (Jumat, 9 Februari),” katanya.
Empat hari sebelumnya, Yusuf juga mengontak minimal empat perusahaan untuk bergotong royong membuat jembatan darurat di samping jembatan itu. Keempat perusahaan sudah setuju. Tapi jembatan keburu ambrol dan satu-satunya cara yang dilakukan pada Jumat pagi, menguruknya dengan tanah, dan melapisi bagian atasnya dengan sirtu.
Yusuf mengatakan, selain jembatan, jalan di kawasan itu tidak pernah menjadi perhatian Pemerintah. Terakhir jalan dibangun di sana pada Tahun 1996 alias 21 tahun yang lalu.
BENI ALIF SYUHADA
0 comments:
Posting Komentar