Warga melakukannya dengan gotong royong di Jalan Stadion, di depan Alfamart Tejo Agung. Mereka membongkar saluran dan reruntuhan material akibat ambelasnya jalan saat banjir pada Kamis malam. Dikerjakan secara bergantian, air pun mengalir lagi sejam dua jam kemudian.
Kholik, warga Tejo Agung, mengatakan, meskipun ia tidak mengharapkan hujan seperti Kamis Malam, namun, dengan lancarnya saluran air, ia yakin banjir tidak terlalu lama menggenang.
Dalam gotong royong itu, tampak juga Yudai Unai, seorang warga Teluk Bentuni, Papua Barat. Ia sedang di kuliah di Universitas Muhammadiyah Metro.
Menurutnya, gotong royong semacam itu hanya dijumpai di Metro. Di kampungnya, fasilitas umum merupakan urusan pemerintah. “Meskipun dalam hal tolong-menolong, kami tetap saling membantu,” katanya.
BIMA DWI INDARTO
Posting Komentar