Kecelakaan ini tercatat keempat kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan di perusahaan yang terletak di Jalan Raya Kalianda, KM 23 Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Idris ketika ditemui, Senin, 12 Februari 2018, menuturkan, selama ini pihak perusahaan tidak memberikan perlengkapan keselamatan bekerja, seperti helm, sarung tangan, maupun alat pelindung lainnya.
"Saya sudah sering kena pecahan besi atau semburan api, tapi kali ini yang paling parah. Muka saya hampir semua terkena," katanya.
Ia mengatakan, sudah berkali-kali meminta perlengkapan kepada pihak perusahaan tapi tak pernah mendapat tanggapan. Akhirnya ia bekerja dengan alat pelindung seadanya.
Istri Idris menambahkan, sejak kecelakan dan dirawat di rumah sakit belum pernah ada satu pun pihak perusahaan menjenguk suaminya. Bahkan, katanya, bantuan lainnya tak ada. Perusahaan hanya memberikan biaya pengobatan.
LIA DAMAYANTI
0 comments:
Posting Komentar