pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Petambak Lumbok Seminung Waswas Tabur Benih

LUMBOK SEMINUNG (27/2/2018) – Petambak ikan Lumbok Seminung, Lampung Barat, masih ketakutan menabur benih di Danau Ranau, setelah 70 ton ikan mereka mendadak mati karena belerang pada awal Februari yang lalu.

Sobirin, salah seorang pemilik keramba apung di Lumbok, mengatakan kerugian petambak, yang mencapai miliaran rupiah, membuat mereka trauma atas tiga hal: apakah Danau Ranau sudah aman untuk dibenihi, penagihan pinjaman dari bank, dan tidak memiliki modal lagi, karena bibit yang dulu juga utangan.

Satu-satunya cara agar petambak iklan di Lumbok Seminung bisa bergairah kembali hanyalah memperoleh bantuan dari Pemerintah. “Ikan mati karena faktor alam,  meluapnya air belerang dari Kota Batu, dari Sumatera Selatan, mematikan puluhan ton ikan,” kata Sobirin.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, hingga kini masih sibuk mengurusi penyebab ikan mati. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syakhudin menyebut penyebab ikan mati karena kekurangan oksigen. Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Geofisika Kelas III Kotabumi, Markus Samsito menyebut penyebab aktivitas Gunung Seminung.

ROBERT ARIESTA

Posting Komentar

Posting Komentar

-->