Bapak Kepala Desa, Bapak Camat, Bapak Bupati, Bapak Gubernur, dan Bapak Presiden.
Dua tahun setengah, sudah, kami, pelajar SD dan SMP Cipadang, mengandalkan satu atau dua bilah papan, meniti jembatan gantung kami yang bolong, untuk berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah di Dusun Ciarum.
Jembatan itu satu-satunya jalan pintas kami ke sekolah, Pak. Kami sering terlambat jika memutar lewat jembatan besi PTPN VII
Kami tidak takut Pak. Meski dua bilah papan di jembatan gantung yang bolong itu licin saat musim hujan.
Kami tidak takut, Pak. Karena kami ingin sekolah.
Yang kami takutkan hanyalah Bapak belum mengetahui jembatan gantung ke dusun kami bolong sejak diterjang banjir dua setengah tahun yang lalu.
Sembah sujud kami,
Pelajar SD dan SMP Cipadang dari Dusun Ciarum.
IWANSYAH
0 comments:
Posting Komentar