Setelah mengobrol lama, Bripka Yeri, rupanya, selama ini, membina Suratman, yang pernah dipenjara enam bulan karena tertangkap main togel. “Dia binaan Polres Pesawaran. Mereka sepuluh orang. Yang satu meninggal,” katanya.
Lepas dari penjara, Suratman memilih menjadi pengusaha tempe. Awalnya dengan modal sendiri antara satu sampai dua juta. Karena merupakan binaan Polres, ia kemudian memperoleh bantuan modal dari Kementerian Rp9 juta, dengan dua kali tahapan.
Dari omset ratusan ribu, kini mantan napi sudah memiliki cashflow Rp4 juta sebulan. Suratman tampak menekuni bisnisnya, dibantu istri, dan sesekali Bripka Yeri, jika sedang berkunjung.
Masih main togel? “Kapok,” kata Suratman. Pengalaman enam bulan di penjara baginya sudah cukup untuk berubah.
IWANSYAH
Posting Komentar