Pada Jumat Subuh, rumah yang terendam di sepanjang alur sungai tersebut mencapai puluhan rumah. Mulai surut menjelang Jumat. Namun di beberapa dusun, seperti Tulung Buyut, genangan bertahan sampai sore.
Banyak pengendara sepeda motor yang melewati kawasan itu menjadi mogok. Sabar, warga Trimurjo, misalnya, mengatakan tidak mengira ada banjir di Metro dan Gunung Sugih. Melewati Metro masih selamat, tetapi sampai di Tulung Itik, sepeda motornya mogok.
Nurdin, warga Tulung Itik, mengatakan dusun mereka sering banjir jika lama hujan lebih dari dua jam. Setiap sekali dua tahun warga di sana merasakan kebanjiran. Tapi Pemerintah tidak pernah meninggikan batas sungai atau mengeruknya.
Ia memperkirakan kerugian rata-rata rumah yang kebanjiran antara Rp5 sampai Rp6 juta. Selain ternak banyak hilang, barang-barang eletronik tidak bisa dipakai lagi atau minimal diservis.
SIGIT S
Posting Komentar