pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Di Bandarlampung, Pertalite Naik Lagi, Premium Hilang

BANDARLAMPUNG (27/3/2018) – Inilah Indonesia pada Tahun 2018: Harga Pertalite tiga kali naik dalam tempo dua bulan, hingga pada Selasa, 27 Maret 2018, harga seliter menjadi Rp8.000. Sementara premium menghilang dari beberapa SPBU, atau kalaupun ada, hanya memiliki jatah beberapa jam dalam sehari.

Pemerintah dan Pertamina tidak lagi mengumumkan kenaikan harga. Seperti hanya cukup memberitahu pengusaha SPBU, mengubah di board masing-masing. “Kita warga jadi kaget. Pertalite naik lagi. Premium yang gak naik tidak ada barang,” kata Syaiful,  yang mengaku baru mengisi BBM dalam sepekan terakhir.

Pada Selasa, 27 Maret 2018, harga BBM yang tercantum di sejumlah SPBU di Bandarlampung: Premium Rp6.450, Solar Rp5.150, Pertamax Rp9.000. “Dengar-dengar menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak dunia, tetapi kok ada yang naik, ada yang gak ya,” ujar Marihot, yang ditemui saat membeli BBM di bilangan Soekarno-Hatta, Bandarlampung.

Di eceran harga lebih mahal. Premium Rp7.500, Pertalite Rp10.000. “Belinya sudah mahal. Kalau premium, SPBU mengurangi jatah,” kata Ipung, seorang pengecer BBM.

Beragam sikap warga Bandarlampung atas kenaikan pertalite dan semakin langkanya premium. Santo, warga sekitar Sukarame, mengatakan hingga saat ini kemampuan ekonominya hanya bisa membeli premium. Ia rela antre berjam-jam jika SPBU masih menjual.  “Kalau sudah susah, beli di eceran, meski Rp7.500,” katanya.

Heri, warga Jalan Pagaralam Bandarlampung, mengatakan, meski dongkol, ia memutuskan membeli pertalite karena premium susah. “Bagi karyawan pas-pasan seperti saya, terpaksa mengurangi uang belanja,” katanya.

PANDAWA AF

Posting Komentar

Posting Komentar

-->